Ada beberapa perbedaan antara turntable HiFi dan DJ dalam hal prinsip dan komponen desain:
1. Tonearm:
Turntable HiFi biasanya memiliki tonearm yang lebih pendek dan lurus yang dirancang untuk pelacakan alur rekaman yang akurat, sedangkan turntable DJ memiliki tonearm yang lebih kuat, melengkung (berbentuk S) yang dirancang untuk scratch dan cueing.
Meja putar DJ sering kali memiliki tonearm berbentuk S karena bentuk ini optimal untuk teknik scratch dan cueing yang biasa digunakan oleh DJ. Tonearm berbentuk S memiliki bentuk melengkung yang memungkinkan pelacakan alur rekaman yang lebih akurat, bahkan selama gerakan cepat. Ini berarti jarum tetap berada di alur lebih baik selama menggaruk dan tidak melompat atau melompat, yang sangat penting untuk manipulasi suara yang akurat. Bentuk S juga memberikan distribusi bobot yang lebih seimbang di seluruh permukaan rekaman, yang membantu mengurangi kemungkinan keausan pada alur seiring waktu. Selain itu, tonearm berbentuk S seringkali memiliki penyeimbang yang dapat disesuaikan dan pengaturan anti-skate, yang memungkinkan DJ menyempurnakan kekuatan pelacakan dan memastikan pemutaran yang stabil dan konsisten saat tampil.
2. Kartrid:
Meja putar HiFi umumnya menggunakan kartrid berkualitas tinggi yang dioptimalkan untuk pemutaran, sedangkan meja putar DJ memiliki kartrid yang lebih kuat yang dirancang untuk penggarukan dan manipulasi tugas berat.
Kartrid HiFi dirancang untuk pemutaran musik fidelitas tinggi dan biasanya memiliki desain moving magnet (MM) atau moving coil (MC). Kartrid MM lebih umum dan menggunakan magnet untuk menghasilkan sinyal listrik saat stylus bergerak melalui alur rekaman. Mereka relatif murah dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan populer untuk turntable HiFi level pemula. Sebaliknya, kartrid MC lebih mahal dan memiliki desain yang lebih kompleks. Mereka menggunakan gulungan kawat untuk menghasilkan sinyal listrik, yang menghasilkan suara yang lebih detail dan akurat.
Kartrid DJ, di sisi lain, dirancang untuk penggunaan tugas berat dalam pertunjukan live dan memiliki desain yang lebih kuat. Kartrid DJ sering kali memiliki stylus bulat, yang tidak mudah melompat atau melompat saat menggaruk dan memberi isyarat. Mereka juga biasanya memiliki daya lacak yang tinggi untuk menahan manipulasi berat yang mereka alami. Banyak kartrid DJ juga memiliki stylus yang dapat diganti, yang membuat perawatan dan perbaikan menjadi lebih mudah dan lebih hemat biaya.
3. Piring:
Meja putar HiFi sering kali memiliki piringan yang berat dan padat yang terbuat dari bahan seperti kaca, aluminium, atau akrilik, sedangkan meja putar DJ memiliki piringan yang lebih ringan, yang dapat dengan mudah dimanipulasi untuk menggaruk dan memberi isyarat.
Piringan berbeda pada meja putar HiFi dirancang untuk memberikan karakteristik suara tertentu dan mengurangi distorsi. Bahan yang digunakan untuk piring dapat mempengaruhi kualitas suara meja putar secara signifikan.
Misalnya, piringan kaca sering digunakan pada meja putar kelas atas karena sangat padat dan memiliki kerapatan yang sangat konsisten di seluruh permukaannya. Hal ini menghasilkan kecepatan rotasi yang sangat stabil, yang mengurangi wow dan bergetar, serta meminimalkan distorsi.
Piring akrilik juga populer di meja putar kelas atas karena lebih padat daripada kebanyakan plastik lainnya dan memiliki sifat peredam getaran yang sangat baik. Ini menghasilkan suara yang lebih fokus dan detail, dengan resonansi yang lebih sedikit dan distorsi yang lebih sedikit.
Piringan aluminium adalah pilihan populer lainnya karena sangat padat dan memiliki sifat peredam getaran yang sangat baik. Mereka juga mudah dibuat, yang menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau bagi banyak produsen meja putar.
4. Motor:
Meja putar HiFi memiliki motor berkualitas tinggi yang dirancang untuk pemutaran yang halus dan konsisten, sedangkan meja putar DJ memiliki motor yang kuat yang dapat memutar piringan dengan cepat dan menjaga stabilitas selama manipulasi berat.
Meja putar HiFi biasanya adalah meja putar “Belt drive”, yang menggunakan sabuk yang menghubungkan motor ke piringan. Motor memutar katrol kecil, yang pada gilirannya memutar katrol yang lebih besar yang terpasang pada piringan. Sabuk bertindak sebagai peredam kejut, mengisolasi piringan dari getaran motor, yang mengurangi kebisingan dan meningkatkan kualitas suara. Meja putar penggerak sabuk umumnya lebih senyap dan memiliki lebih sedikit kebisingan motor daripada meja putar penggerak langsung.
Meja putar “penggerak langsung”, di sisi lain, memiliki motor yang langsung terpasang ke piringan. Motor memutar piringan secara langsung, tanpa ada sabuk atau katrol yang mengintervensi. Hal ini membuat meja putar penggerak langsung lebih andal, dan memiliki torsi yang lebih baik, yang memungkinkannya untuk memulai dan berhenti lebih cepat. Inilah sebabnya mengapa turntable drive langsung sering digunakan oleh DJ yang harus dapat memanipulasi piringan dengan cepat dan presisi.
Dalam hal kualitas suara, masih ada perdebatan tentang mana yang lebih baik antara penggerak sabuk dan meja putar penggerak langsung. Beberapa audiofil berpendapat bahwa meja putar penggerak sabuk memberikan kualitas suara yang lebih baik karena kebisingan dan getaran motornya lebih sedikit. Namun, meja putar penggerak langsung dikenal karena keakuratan dan stabilitasnya, yang juga dapat berkontribusi pada kualitas suara yang bagus.
Secara keseluruhan, perbedaan antara turntable HiFi dan DJ terletak pada desain dan komponen yang digunakan untuk tujuan tertentu. Meja putar HiFi dirancang untuk menghasilkan pemutaran berkualitas tinggi, sedangkan meja putar DJ dirancang untuk memanipulasi musik selama pertunjukan live.