Memilih mixer untuk pertunjukan live bisa menjadi tugas yang sulit dilakukan, tetapi berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat mengambil keputusan:
1. Jumlah channels:
Pastikan mixer memiliki channels yang cukup untuk semua instrumen dan mikrofon yang Anda ingin digunakan dalam pertunjukan live anda. Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan kemungkinan perluasan nanti di masa mendatang. Berikut adalah beberapa opsi channels umum yang tersedia di pasar:
- 2-4 channels: Mixer ini biasanya compact dan portabel, dan cocok untuk pemain solo, duo, atau grup kecil hanya dengan beberapa instrumen dan mikrofon.
- 6-8 channels: Mixer dengan 6-8 channels cocok untuk band atau grup berukuran kecil hingga sedang yang memerlukan input tambahan untuk drum atau instrumen lainnya.
- 10-16 channels: Mixer dengan channels 10-16 cocok untuk band atau grup yang lebih besar dengan beberapa instrumen dan vokalis, dan dapat mengakomodasi perangkat drum lengkap dan perkusi tambahan.
- 24-32 channels: Mixer ini cocok untuk pertunjukanl yang lebih besar atau untuk merekam pertunjukan langsung dengan banyak channels. Mereka menawarkan lebih banyak fleksibilitas untuk mencampur dan memproses instrumen dan vokal individu, dan dapat mendukung banyak monitor atau campuran monitor.
- 48+ channels: Mixer dengan 48 channels atau lebih biasanya digunakan untuk produksi skala besar, seperti konser atau pertunjukan teater, di mana sejumlah besar channels diperlukan untuk mengelola suara dari sejumlah besar mikrofon dan instrumen.
2. Jenis input dan output:
Pertimbangkan jenis koneksi input dan output yang Anda perlukan. Misalnya, apakah Anda memerlukan input XLR atau TRS untuk mikrofon dan instrumen Anda? Apakah Anda memerlukan output balanced untuk menyambungkan ke speaker atau peralatan lain?
3. Kualitas suara:
Cari mixer dengan preamp berkualitas tinggi dan jalur sinyal bersih untuk memastikan kualitas suara terbaik untuk performa Anda. Preamp adalah perangkat yang memperkuat sinyal level rendah dari mikrofon dan sumber lain, dan menyediakan kontrol penguatan dan pencocokan impedansi untuk mengoptimalkan sinyal untuk pemrosesan atau amplifikasi lebih lanjut. Preamp berkualitas tinggi dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kualitas suara pertunjukan live Anda. Preamp yang baik dapat membantu meningkatkan kejernihan dan detail sinyal audio Anda, serta mengurangi noise dan distorsi. Saat mengevaluasi preamp mixer, pertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat kebisingannya, respons frekuensi, distorsi, dan kontrol penguatan. Carilah mixer dengan preamp yang menawarkan amplifikasi yang bersih dan transparan dengan noise floor yang rendah, dan memiliki penguatan yang cukup untuk mengakomodasi berbagai mikrofon dan sumber input lainnya.
4. Kemudahan penggunaan:
Pertimbangkan kemudahan penggunaan mixer, termasuk tata letak kontrol dan fitur tambahan apa pun yang mungkin penting bagi Anda, seperti efek bawaan atau EQ.
5. Ukuran dan portabilitas:
Tentukan ukuran dan berat mixer yang Anda perlukan untuk pengaturan pertunjukan live, dan pertimbangkan apakah Anda memerlukan mixer yang portabel dan mudah dibawa.
6. Merek dan reputasi:
Teliti merek dan reputasi mixer untuk memastikannya dapat diandalkan dan akan memenuhi kebutuhan Anda untuk pertunjukan live Anda.
7. Anggaran:
Terakhir, pertimbangkan anggaran Anda dan cari mixer yang menawarkan nilai terbaik untuk uang Anda. Perlu diingat bahwa mixer berkualitas tinggi dapat menjadi investasi yang berharga untuk penyiapan live performance Anda.
Mixer yang berbeda juga menawarkan berbagai fitur berbeda yang dapat berguna untuk pertunjukan live, termasuk:
- Efek bawaan: Beberapa mixer hadir dengan efek bawaan seperti reverb, delay, chorus, dan kompresor. Ini bisa menjadi fitur yang nyaman jika Anda ingin menambahkan efek ke suara Anda tanpa harus membeli perlengkapan tambahan.
- EQ: Banyak mixer memiliki kontrol EQ yang memungkinkan Anda menyesuaikan respons frekuensi setiap saluran. Ini dapat berguna untuk membentuk suara instrumen atau vokal individu agar sesuai dengan keseluruhan campuran.
- Aux send: Aux send memungkinkan Anda mengirim salinan sinyal saluran ke prosesor efek eksternal atau campuran monitor. Ini dapat berguna untuk membuat campuran terpisah untuk pemain di atas panggung, atau untuk mengirimkan sinyal ke efek processor.
- Subgrup: Subgrup memungkinkan Anda untuk mengelompokkan beberapa saluran sekaligus dan mengontrolnya sebagai satu kesatuan. Ini dapat berguna untuk mengelola grup instrumen atau vokal yang besar dan dapat menyederhanakan proses mixing.
- Digital connecivity: Beberapa mixer menawarkan opsi Digital connecivity, seperti USB, FireWire, atau Ethernet, yang berguna untuk merekam pertunjukan live Anda atau mengontrol mixer dari jarak jauh.
- Feedback suppression: Beberapa mixer menawarkan feedback suppression bawaan, yang dapat membantu mengurangi feedback yang disebabkan oleh mikrofon atau peralatan lain.
- Channel inserts: channel inserts memungkinkan Anda memasukkan prosesor efek eksternal atau peralatan pemrosesan sinyal lainnya ke saluran tertentu. Ini dapat membantu untuk menggunakan peralatan khusus atau untuk menerapkan efek ke saluran tertentu.
- Motorized faders: Motorized fadersr memungkinkan mixer secara otomatis mengingat dan menyesuaikan pengaturan untuk berbagai lagu atau pertunjukan. Ini bisa menjadi fitur yang berguna jika Anda perlu sering melakukan penyesuaian pada mix selama pertunjukan.
- Wireless controll: Beberapa mixer dapat dikontrol secara wireless menggunakan aplikasi tablet atau smartphone. Ini berguna untuk mengontrol mixer dari jarak jauh atau untuk membuat penyesuaian dari lokasi yang berbeda di atas panggung.
Pada akhirnya, fitur khusus yang Anda perlukan dalam sebuah mixer akan bergantung pada pengaturan kinerja dan preferensi pribadi Anda. Penting untuk mengevaluasi kebutuhan Anda dengan hati-hati dan memilih mixer yang menawarkan fitur dan kemampuan yang akan membantu Anda mencapai suara terbaik untuk pertunjukan live Anda.