CV (Control Voltage) adalah jenis sinyal analog yang digunakan dalam synthesizer untuk mengontrol berbagai parameter suara. Ini pada dasarnya adalah sinyal tegangan listrik yang digunakan untuk mengontrol parameter atau fitur modul atau sirkuit synthesizer, seperti pitch osilator, frekuensi cutoff filter, atau amplitudo sinyal.
Dalam synthesizer analog, sinyal CV biasanya dikirim antara modul atau sirkuit yang berbeda menggunakan kabel tambalan. Misalnya, modul keyboard mungkin menghasilkan sinyal CV yang sesuai dengan nada yang dimainkan, yang akan dikirim ke modul osilator untuk mengontrol titinadanya. Sumber modulasi, seperti LFO (Low Frequency Oscillator), mungkin menghasilkan sinyal CV yang dikirim ke modul filter untuk mengontrol frekuensi penggalannya, sehingga menghasilkan suara ritmis yang berdenyut.
Salah satu keuntungan menggunakan CV dalam analog synthesizer adalah kemampuan untuk membuat suara yang kompleks dan dinamis dengan memodulasi berbagai parameter suara secara real-time. Misalnya, LFO dapat digunakan untuk memodulasi nada osilator, sementara LFO lain dapat digunakan untuk memodulasi frekuensi cutoff filter, menghasilkan suara yang berputar-putar dan berkembang yang berubah seiring waktu.
Berikut adalah contoh bagaimana CV dapat digunakan dalam synthesizer analog:
- Tambal modul keyboard ke input CV dari modul osilator. Ini akan memungkinkan keyboard untuk mengontrol nada osilator.
- Tambal LFO ke input CV dari modul filter. Ini akan memungkinkan LFO untuk mengontrol frekuensi cutoff filter.
- Atur LFO ke kecepatan lambat dan sesuaikan jumlah modulasi pada frekuensi penggalan filter untuk menciptakan efek getaran halus.
- Mainkan not pada keyboard dan dengarkan suaranya. Saat Anda menahan not, titinada osilator akan tetap konstan, tetapi frekuensi cutoff filter akan perlahan-lahan memodulasi, menciptakan efek getaran yang menambah gerakan dan daya tarik pada suara.
- Sesuaikan tingkat LFO dan jumlah modulasi untuk menciptakan pola dan tekstur ritmis yang berbeda dalam suara.
Secara keseluruhan, penggunaan CV dalam synthesizer analog memungkinkan pembuatan suara yang kompleks dan dinamis, dan merupakan fitur utama sintesis analog yang membedakannya dari sintesis digital.
CV dan MIDI
CV (Control Voltage) dan MIDI (Musical Instrument Digital Interface) adalah dua metode berbeda untuk mengontrol synthesizer dan alat musik lainnya.
CV adalah sinyal analog yang digunakan untuk mengontrol berbagai parameter penyintesis analog, seperti pitch osilator atau frekuensi cutoff filter. Ini biasanya dihasilkan oleh modul di synthesizer, seperti modul keyboard, dan dikirim ke modul atau sirkuit lain di synthesizer menggunakan kabel tambalan.
MIDI, di sisi lain, adalah protokol digital yang memungkinkan alat musik elektronik dan komputer saling berkomunikasi. Ini terdiri dari serangkaian pesan yang dikirim antar perangkat, dan dapat digunakan untuk mengontrol parameter seperti not on/off, nada, kecepatan, dan pesan perubahan kontrol.
Salah satu perbedaan utama antara CV dan MIDI adalah CV adalah sinyal analog, sedangkan MIDI adalah sinyal digital. Artinya CV dapat dipengaruhi oleh faktor seperti panjang kabel dan interferensi, sedangkan MIDI tidak dipengaruhi oleh faktor tersebut. MIDI juga lebih fleksibel daripada CV, karena dapat digunakan untuk mengontrol rentang parameter yang lebih luas dan dapat dikirim jarak jauh menggunakan kabel MIDI standar atau koneksi USB.
Keuntungan CV dibandingkan MIDI:
- Sinyal analog: CV adalah sinyal analog, artinya lebih responsif dan dapat memberikan suara yang lebih alami dan organik. Ini juga memungkinkan variasi dan nuansa halus yang sulit dicapai dengan MIDI.
- Kontrol taktil: CV sering disukai oleh musisi dan produser yang menghargai pendekatan sintesis analog yang praktis dan taktil. Menambal kabel dan menyesuaikan kenop dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif dan kreatif daripada memprogram pesan MIDI.
- Latensi rendah: Sinyal CV dapat ditransmisikan dengan latensi sangat rendah, menjadikannya ideal untuk pertunjukan live dan manipulasi suara real-time.
Kerugian CV dibandingkan MIDI:
- Rentang kontrol terbatas: Sinyal CV hanya dapat mengontrol rentang parameter terbatas, seperti pitch, cutoff filter, dan amplitudo. MIDI, di sisi lain, dapat mengontrol rentang parameter yang jauh lebih luas, seperti kecepatan, aftertouch, dan modulasi.
- Fleksibilitas terbatas: Sinyal CV seringkali tetap dan tidak dapat dengan mudah dimodifikasi atau disesuaikan dengan cepat. Sebaliknya, pesan MIDI dapat dengan mudah diedit dan disesuaikan dengan kebutuhan khusus musisi atau produser.
- Manajemen kabel: Sinyal CV memerlukan kabel tambalan untuk dihubungkan secara fisik antara modul atau sirkuit yang berbeda dalam penyintesis, yang dapat merepotkan dan mungkin memerlukan peralatan tambahan, seperti tambalan atau mult. Sebaliknya, sinyal MIDI dapat dikirim melalui satu kabel, membuatnya lebih mudah untuk mengelola dan mengatur koneksi.
Baik CV maupun MIDI memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan sering digunakan bersamaan dalam produksi musik modern. CV sering disukai oleh musisi dan produser yang menghargai pendekatan taktil dan langsung dari sintesis analog, sedangkan MIDI sering disukai oleh mereka yang lebih menyukai kenyamanan dan fleksibilitas teknologi digital. Banyak synthesizer modern dan alat musik lainnya menawarkan konektivitas CV dan MIDI, yang memungkinkan musisi dan produser menggunakan kedua metode kontrol tersebut tergantung pada kebutuhan dan preferensi mereka.