Bentuk gelombang sintesis adalah dasar dari musik elektronik dan desain suara. Ini adalah blok bangunan dari semua produksi suara dan melibatkan manipulasi sinyal mentah untuk menciptakan suara yang kompleks dan beragam. Ada berbagai jenis bentuk gelombang sintesis, masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi uniknya sendiri. Memahami dan mampu bekerja dengan bentuk gelombang yang berbeda ini sangat penting bagi siapa saja yang ingin membuat musik atau bekerja di bidang desain suara.
- Gelombang sinus: Gelombang sinus adalah bentuk gelombang halus dan kontinu yang mewakili osilasi harmonik sederhana. Ini memiliki frekuensi tunggal dan tidak ada nada harmonik. Ini ditandai dengan bentuk bulat halus yang berosilasi antara nilai positif dan negatif. Gelombang sinus umumnya digunakan sebagai dasar untuk membuat bentuk gelombang lain, dan sering digunakan dalam sintesis musik untuk menghasilkan suara dengan nada yang murni dan halus.
- Gelombang segitiga: Gelombang segitiga adalah bentuk gelombang yang dimulai dari nol, naik ke nilai positif maksimum, turun kembali ke nol, dan kemudian jatuh ke nilai negatif maksimum sebelum naik kembali ke nol lagi. Ini memiliki suara yang lebih kompleks daripada gelombang sinus, dengan harmonik aneh yang memberikan kualitas yang lebih tajam dan menggigit. Gelombang segitiga biasanya digunakan dalam musik elektronik untuk menciptakan suara bass dan suara perkusi lainnya.
- Gelombang persegi: Gelombang persegi adalah bentuk gelombang yang bergantian antara dua tingkat (biasanya +1 dan -1) pada frekuensi tetap. Ini memiliki suara yang lebih kompleks daripada gelombang sinus, dengan nada harmonis yang kuat yang memberikan kualitas yang kaya dan berdengung. Gelombang persegi biasanya digunakan dalam musik elektronik untuk membuat suara lead, suara bass, dan suara perkusi lainnya.
- Gelombang gigi gergaji: Gelombang gigi gergaji adalah bentuk gelombang yang naik dari nol ke nilai positif maksimum, lalu langsung turun ke nilai negatif maksimum sebelum memulai dari awal lagi. Ini memiliki suara yang lebih kompleks daripada gelombang sinus, dengan nada harmonis yang kuat yang memberikan kualitas yang cerah dan berdengung. Gelombang gigi gergaji biasanya digunakan dalam musik elektronik untuk membuat suara lead, suara bass, dan suara perkusi lainnya.
Singkatnya, keempat bentuk gelombang sintesis ini masing-masing memiliki karakteristik suara yang unik dan digunakan dalam berbagai cara dalam musik elektronik dan desain suara.